Setelah sekian lama tidak memiliki aktivitas untuk mengisi kekosongan (selain menulis blog), tiba-tiba terbersit di pikiranku untuk mengikuti pelatihan membuat tempe. Alasannya sederhana: setiap hari orang-orang di rumah sering banget makan tempe, kenapa nggak belajar untuk bikin tempe?
Aku sempat bingung, mau ikut pelatihan di mana? Apa harus tanya ke bapak penjual tempe langganan ibuku, bagaimana cara membuat tempe? Ternyata, tidak perlu sampai tanya ke bapak penjual tempe. Suatu hari, aku menemukan iklan di Instagram yang menawarkan pelatihan pembuatan tempe (Tempe Making).
Begitu melihat penjelasan Tempe Making Workshop dan kurasa cocok, aku pun mendaftar untuk pelatihan di hari Sabtu, 26 Februari 2022.
***
Registrasi
Registrasi Tempe Making dilakukan melalui link yang tertera di poster. Saat itu, aku mendaftar di awal bulan (early bird) sehingga mendapatkan harga diskon. Pendaftaran cukup dengan mengisi data di formulir yang telah disediakan. Nantinya kita akan mendapat inbox invoice melalui email. Lunasi pembayaran sesuai harga yang tertera pada invoice. Selanjutnya, Tempe Kit dikirim ke rumah.
Tempe Making Kit
Tempe Making Kit berisi alat pendukung dan bahan untuk membuat tempe. Dalam satu kotak terdiri dari:
- Cara membuat tempe
- Tiga jenis kacang: Kacang kedelai hitam, kacang kedelai putih, dan kacang tanah
- Ragi Tempe, yang dapat digunakan dalam pembuatan lebih dari sebungkus temps
- Tusuk gigi untuk melubangi plastik pembungkus tempe
- Plastik untuk membungkus tempe
Tempe Making Kit |
Pelatihan
H-1 pelatihan, aku diundang ke WhatsApp Group. Di grup tersebut dikirim beberapa arahan untuk mengikuti pelatihan beserta langkah-langkah pembuatan tempe secara mendetail. Grup ini juga berguna sebagai wadah berbagi atau bertanya seputar pembuatan tempe setelah pelatihan.
Grup WhatsApp |
Saat pelatihan, acara dibuka dengan pengenalan profil WeGrow, kemudian penjelasan tentang fermentasi (beserta tahapan-tahapan penjamuran), sejarah tempe, dan penjelasan komponen-komponen pada tempe seperti kacang kedelai, pembungkus, air, dan ragi/inokulum tempe.
Dari penjelasan secara teori, barulah kemudian masuk ke demo pembuatan tempe. Tapi, demo pembuatan tempe dilakukan secara singkat. Pemateri cukup menyampaikan poin penting dalam pembuatan tempe dan dibuka sesi pertanyaan.
Sesi pelatihan |
Selesai pelatihan, pemateri mengirimkan modul pelatihan ke grup WhatsApp. Modul berisi materi lengkap tentang pembuatan tempe. Jadi, apabila tidak sempat hadir pada saat live workshop bisa membaca materi melalui modul.
Modul pelatihan |
Pembuatan Tempe
Pelatihan sudah selesai dan saatnya praktik! Aku mengikuti langkah-langkah bawaan dari Tempe Kit dan membaca modul untuk memastikan ukuran ragi.
1. Pensortiran kacang
Langkah pertama pembuatan tempe yaitu pensortiran kacang. Di sini aku langsung pakai ketiga macam kacang (kedelai hitam, kedelai putih, dan kacang tanah). Masing-masing kuambil segenggam dan tak lupa aku sortir supaya terpisah dari kotoran yang mungkin tercampur saat pembungkusan kacang. Pensortiran tidak butuh waktu lama karena kacangnya bagus-bagus dan bersih. Dalam keadaan belum direbus, aku menggunakan sekitar 55 gram kacang.
Pensortiran kacang |
55gr kacang (dalam keadaan belum direbus) |
2. Perebusan pertama (30 menit)
Kacang yang sudah disortir, kemudian direbus selama 30 menit. Hal ini berfungsi untuk melunakkan kacang dan kulit pada biji kacang bisa mudah dilepas.
Perebusan pertama |
Catatan:
Gunakan air yang banyak saat perebusan kacang. Ketika proses perebusan, air akan menyusut dan kacang akan mengembang. Jika air yang digunakan sedikit, air akan asat dan kacang akan gosong.
3. Perendaman dan Pengupasan Kulit
Setelah perebusan pertama selesai, tiriskan kacang dan rendam di air bersih (bukan air bekas rebusan pertama) selama semalam atau 12 jam pada air dingin atau hangat. Perendaman memiliki pengaruh untuk mengurangi senyawa yang bersifat menghambat pertumbuhan jamur tempe. Kemudian, lepas kacang yang masih terbungkus kulit. Jika kacang masih terbungkus kulit, maka akan menyebabkan pertumbuhan ragi terhambat.
Penirisan kacang |
Kacang yang telah dikupas |
4. Perebusan kedua (30 menit)
Perebusan kedua bertujuan untuk membunuh bakteri/enzim penyebab keasaman dan melunakkan kedelai.
Perebusan kedua |
5. Penirisan
Setelah perebusan kedua, tiriskan kacang dan keringkan. Pastikan bahwa kacang telah kering dan memiliki tekstur keset. Aku menggunakan piring yang dilapisi beberapa lembar tissue untuk mempercepat pengeringan kacang.Jangan mengeringkan kacang dalam keadaan ditinggal di atas 2 jam. Kondisi ini akan membuat kacang terkontaminasi bakteri sehingga ragi nantinya tidak berkembang dan pembuatan tempe akan gagal.
6. Peragian
Kacang yang telah kering kemudian diberi ragi. Pastikan bahwa ragi tercampur merata pada kacang. Siapkan plastik pembungkus tempe dan lubangi sekitar 0,8-1,2mm, dengan jarak antar lubangnya 1-2cm. Kemudian, masukkan kacang yang telah diberi ragi ke dalam plastik.
Peragian |
7. Fermentasi Tempe atau Pemeraman
Simpan tempe di tempat yang bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kalau aku, aku membiarkan tempeku berada di meja dapur dan kuusahakan untuk tidak terkena air supaya tidak menghambat proses pemeraman.
Disarankan, suhu untuk pemeraman tempe adalah 25-31°C. Waktu pemeraman sekitar 44-52 jam namun tergantung suhu di sekitar tempe. Untuk aku, tempeku sudah siap panen dalam waktu 36 jam karena cuaca yang panas.
Saat 11-12 jam pemeraman, pertumbuhan ragi akan cukup pesat dan metabolism ragi juga tinggi sehingga akan dihasilkan panas, gas CO2, serta air (pembungkus akan menjadi basah), jika air terperangkap dalam pembungkus, kedelai akan menjadi busuk (karena itu perlu pengurangan kadar air secara teratur).
Berikut ini merupakan foto tempeku setelah 12 jam pemeraman. Muncul butir-butir air dan saat dipegang agak panas akibat pelepasan gas CO2.
Setelah 12 jam pemeraman |
8. Panen
Tempeku pun siap dipanen setelah 36 jam pemeraman. Muncul miselium jamur benang-benang halus) secara merata dan terdapat jamur kehitam-hitaman di beberapa tempat. Jamur kehitam-hitaman pada tempeku merupakan proses pemeraman yang terlalu lama di suhu panas sehingga jamur berubah ke proses fermentasi yang berikutnya (berubah menjadi hitam). Meskipun begitu, tempeku masih aman dikonsumsi. Cukup dibuang saja bagian yang menghitam.
Tempe siap panen setelah 36 jam |
Tempe siap diolah |
Rasa
Tempe mendoan |
Taadaa!! Tempeku pun kuolah menjadi mendoan! Rasanya sama persis seperti tempe yang dibeli di abang-abang penjual tempe atau di pasar. Ada perbedaan rasa sedikit yang mungkin muncul dari ragi tempe namun tidak mengganggu rasa mendoanku.
***
Instagram: @wegrow.life
Harga pelatihan: Rp180.000,- (exclude pengiriman kit)
Fasilitas:
- Tempe Making Kit
- Modul
- Pelatihan via Zoom
- Discussion Group via WhatsApp
Comments
Post a Comment