Sabtu, 7 Maret 2021
Aku, Lulu, Dhiya, dan Tania lagi di Bandung. Kita sepakat untuk meet up dan kita jadwalin untuk sehari penuh main di luar (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan). Hari itu, kita rencanain untuk ke Sai Ramen dan Ruang Duduk.
***
Sai Ramen
Us with the owner |
Sesampainya di Sai Ramen, tempatnya rame banget. Kita datang jam satu siang, jadi wajar aja lagi rame. Sai Ramen ini tempatnya join dengan tempat makan lain. Tersedia 3 ruangan, di dalam stand (bar), outdoor, dan indoor. Awalnya, kita nggak dapat tempat outdoor. Kita pun masuk ke ruangan indoor yang kepisah lagi dengan tempat lain.
Interior ramen bar |
Take one if you dine in |
Kita pun antre untuk ambil tiket dan pesan menu. Oh iya, di sini sistemnya kita pakai tiket dan langsung pesan di tempat tiket itu. Menunya kita bisa lihat di tempat antri, lengkap beserta harganya. Kalau kebingungan mau pesan apa dan gimana cara pesennya, tenang aja, ada teteh yang stand by di sebelah mesin tiket.
Sambil nunggu antrian tiket, beberapa bangku outdoor mulai kosong. Aku pun langsung duduk di salah satu bangku supaya nggak ditempatin orang lain. Dhiya, Lulu, dan Tania kemudian ambil tiket. Aku pesan Black Garlic, Dhiya pesan Curry, Lulu dan Tania pesan Original.
Menu di sini nggak cuma ramen. Ada menu lain kaya Chicken Gyoza dan Chicken Katsu. Untuk ramennya juga ada topping Chicken Katsu dan Chicken Chasu. Kita juga bisa pilih mau yang Special atau basic untuk Chicken Chasu. Karena kita semua laper, kita pun pilih yang Chicken Chasu Special.
Menu Sai Ramen |
Sambil nunggu pesanan datang, kita ambil ocha yang ada di ramen bar-nya. Nggak berapa lama, pesanan datang. Lulu dan Tania ambil bumbu-bumbu dari bar. Di sini disediain 2 bumbu; bubuk cabai dan bubuk garlic. Saran aku, tuang bumbunya sedikit-sedikit sambil dicobain. Karena, kalau kebanyakan garlic takutnya nanti mengubah rasa dan jadi nggak cocok ketika kita makan.
Big portion of Chicken Chasu Special, Black Garlic |
As seen in the picture, porsi satu mangkok ramen bener-bener bikin kenyang. Worth sama harganya. Aku pilih black garlic waktu itu, supaya badan lebih hangat. Dalam satu mangkok, kita bakal dapet mie, jagung, jamur kuping, potongan ayam, telur, dan karena yang aku pesan black garlic, jadi kuahnya rasa bawang putih yang di-roast lengkap beserta irisan roasted garlic.
Karena kita pesan rasa yang berbeda, kita pun cobain pesanan satu sama lain. Aku paling suka sama punya Dhiya (Chicken Chasu Curry). Punya Lulu sama Tania enak juga, cuma karena original jadi ya rasanya bawaan original. Tetep enak, kok. Kalau pilih paling enak, aku pilih Curry kaya punya Dhiya.
Fyi, owner dari Sai Ramen ini adalah asli orang Jepang sehingga setiap ramen dipastiin rasanya otentik seperti ramen di Jepang.
Kebetulan, saat aku dan teman-teman ke sana, owner-nya lagi stay di bar. Kalau dilihat sekilas, apalagi saat itu pakai masker, owner berpenampilan layaknya orang Indonesia. Baru kelihatan Jepangnya kalau berbicara, karena masih ada logat Jepang.
Beliau ramah banget. Sigap menyambut pelanggan yang baru datang, bahkan ikut angkut mangkok-mangkok kosong dari pelanggan yang udah selesai makan. Lulu sempat kebingungan cari bubuk cabai, owner pun langsung nawarin bantuan ke Lulu.
Saking humble dan best service-nya, kita pun minta foto bareng si owner. Owner mengiyakan dan kita pun foto bareng.
With the owner (ignore my face) |
Overall
Menu Sai Ramen juga bisa dipesan melalui GoFood dan GrabFood.
Place: Sai Ramen, Bandung (available on Google Maps)Price Range: Start Rp50.000,-Location: Jl. Trunojoyo No.58, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115Instagram: @sai.ramen
Ruang Lapang
Destinasi selanjutnya yaitu, Ruang Lapang. Tempat ini direkomendasiin Lulu setelah dia tahu dari TikTok. Lokasinya ada di daerah Parongpong dan mudah ditemukan karena sesuai dengan titik Google Maps, mungin perlu masuk agak sedikit kalau mau sampai di depan Ruang Lapang karena berada di dalam Greenforest Resort.
Jalan masuk Ruang Lapang |
Ruang Lapang ini posisinya agak masuk dari pintu parkir Greenforest Resort, melewati jalan agak naik-turun. Tapi, tenang saja, jalan menuju Ruang Lapang ber-paving dan pemandangannya bagus sehingga terasa santai.
Pemandangan di sekitar Ruang Lapang |
Pembayaran tiket |
Tiket Ruang Lapang |
Sebelum masuk, kita perlu beli tiket seharga Rp30.000,- /orang. Tiket ini bisa ditukar dengan susu atau snack (sosis/jagung bakar). Karena tempat duduknya kita yang pilih sendiri, jadi untuk pengambilan susu / snack kita juga ambil sendiri.
Tempat penukaran tiket dengan susu |
Pilihan tempat duduk |
Pilihan tempat duduk |
Tempat duduk bagian atas |
Di setiap bangku disediakan handsanitizer dan disinfectan spray. Jadi, tempat ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Serunya, di tempat ini terdapat gerobak yang berisi permainan. Kita bisa ambil beberapa untuk dibawa ke meja dan kita mainkan. Kebanyakan permainannya ala-ala kartu truth or dare atau trivia, semacam 'seberapa kenal kita?' atau tentang pertemanan, keluarga, dan pasangan.
Overall
Sesuai pengalamanku, Ruang Lapang tempatnya cukup fun untuk dijadikan tempat berkumpul dan berfoto, secara tempatnya memang instagrammable. Krunya ramah dan lucunya para kru menggunakan dress code seragam SMA ketika aku datang ke sana. Entah saat itu memang sedang ada dress code khusus atau setiap harinya begitu. Lagu yang diputar pun saat itu juga lagu-lagu semasa SMA.
Harga tiket masuk nggak terlalu mahal, cukup 30 ribu rupiah per orang. Nantinya bisa ditukar dengan susu/snack. Susunya kita bisa pilih, mau hangat atau dingin dan pilih rasa apa. Snack ini juga akan lama habisnya kalau kita seru-seruan sambil mengobrol dan bermain bareng teman.
Pilihan tempat duduk ada banyak, bisa memilih bagian atas atau di bawah. Tempat duduk di bagian bawah, di lapangannya, bermacam-macam. Namun, saat weekend tempat ini sangat ramai, apalagi sedang viral di media sosial, jadi harus bisa cepat-cepat cari tempat yang kosong. Kalau tidak, siapkan kaki untuk berdiri menunggu tersedianya tempat duduk yang kosong.
Minus untuk Ruang Lapang ada di penempatan toilet yang kurang kelihatan tanda penunjuknya, sehingga ketika ingin ke toilet harus tanya ke kru. Kemudian, apabila hujan, kita bisa saja kebasahan jika tidak duduk di tempat yang aman/beratap.
Terakhir, musholla agak jauh dari Ruang Lapang. Kalau mau sholat, kita harus naik dan jalan lagi ke arah pintu keluar. Tetapi, mushollanya bagus, tempat wudhu dan tempat sholat sangat proper.
Bagian eye-catching untuk berfoto |
Kami memilih duduk di bagian bawah tenda |
Cheers! |
Place: Ruang LapangPrice: Rp30.000,-Location: Greenforest Resort, Cihideung, Parongpong, West Bandung Regency, West Java 40559Instagram: @ruanglapang
Baaguuus.....okee baangeeets
ReplyDelete