Makrab CCI 2017 |
Selesai masa PKKMB, di kampusku ada yang namanya UKM Fair. UKM Fair ini tempat bagi maba untuk mengetahui UKM apa saja yang ada di Tel-U sekaligus ajang promosi UKM untuk mendapatkan anggota baru.
UKM Fair diadakan di Gedung Keong / TUCH selama dua hari dari sekitar jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Katanya sih, UKM Fair ini juga tempat bagi maba untuk mendapatkan stempel entah yang nanti dikumpulin untuk apa. Tapi, yang jelas, dulu aku bodo amat dengan perihal stempel-stempel untuk dikumpulin itu, dan datang karena bener-bener tertarik untuk mencari UKM yang sesuai dengan minatku.
Aku ke UKM Fair bareng Lulu. Waktu itu, kita berdua tertarik dengan booth Central Computer Improvement (CCI). Kakak yang ngepromosiin CCI bilang kalau divisi yang ada di CCI ada enam jadi bisa disesuaiin dengan bakat masing-masing anak.
Divisi-divisi di CCI:
- Web Development
- Networking
- Design
- Games and Gadget
- Data Research
- Media Management
Aku pun daftar untuk Divisi Web Development karena dulu aku milih Jurusan Sistem Informasi juga karena ingin belajar tentang web. Sedangkan Lulu pilih Divisi Design.
Nggak berapa lama setelah UKM Fair, diadakan yang namanya open mind. Open mind ini semacam acara pengenalan tentang UKM CCI dalam versi yang lebih detail daripada di UKM Fair. Dari UKM Fair itu aku semakin yakin untuk daftar jadi anggota CCI.
Ada beberapa persyaratan ketika mendaftar CCI. Yang pertama pengumpulan CV kemudian Tes Wawancara. Alhamdulillah, aku lancar banget ketika diwawancara. Waktu itu, aku diwawancara dengan Bang Ega. Bang Ega tanya, "Kamu tau nggak, siapa ketua Divisi Web Development CCI?". Aku jawab nggak tau waktu itu dan Bang Ega senyum-senyum aja. Setelah jadi anggota CCI, aku baru tau ternyata Bang Ega sendiri yang jadi ketua Divisi Web Development saat itu. Aku jadi paham, pertanyaan-pertanyaan seperti ini ternyata merupakan pertanyaan umum untuk wawancara rekrutmen.
Aku seneng banget selama di CCI karena UKM ini bener-bener ngembangin kemampuanku yang sejak dulu aku tahan-tahan. Aku mulai berani menyampaikan pendapat, aku mulai jadi orang yang berpikiran terbuka karena teman-teman di CCI berasal dari jurusan dan daerah yang berbeda-beda.
Aku sebenernya udah belajar HTML di kelas 8 SMP. Pelajaran itu diulang lagi di sini mulai dari nol sehingga aku bener-bener paham sama HTML dan CSS. Inget, paham ya, bukan pro, wkwkwk. Dulu aku diajarin web coding sama Bang Adit, Bang Fakhri, Bang Nofal, dan Kak Ainun.
UKM ini memang cocok untuk para newbie yang ingin belajar teknologi karena bakal ada tutor tiap minggu dan materinya bener-bener diajarin dari awal. Meskipun kamu masuk sebagai noob, aku jamin kamu bakal ketemu temen-temen super cool dan pro di CCI.
Iya, beneran banyak yang super cool dan pro. Nih ya, contohnya Firzan. Firzan saat itu anggota Divisi Design. Terus dia belajar dari senior-senior dan lingkungannya yang lain sampai akhirnya dia dapat intern sebagai UI Designer. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Firzan yang awalnya belajar sedikit-sedikit tentang UI Designer, sekarang kubilang dia udah pro sih tentang UI-UX Design. Fyi, dia anak Manajemen Bisnis Informatika lho!
Selain Firzan, masih banyak anak super cool dan pro lainnya kaya Sultan dari Divisi Design, Espinal dari Divisi Networking (doi pengalaman menang Lomba Huawei sampe ke Cina, cuy!), Kusariani Adinda dari Divisi Media Managemenet (tulisannya bagus, suka nge-blog juga doi), dan masih banyak lagi.
Tentang keanggotaan CCI, sebenernya banyak banget anggota CCI, tapi semakin lama aku semakin tau, seleksi alam itu ada. Beberapa temen tiba-tiba udah nggak pernah datang tutor lagi dan teman satu angkatan Webdev-ku yang bertahan cuma sembilan orang termasuk aku ketika di tahun berikutnya.
Mesikpun begitu, CCI semakin ke sini semakin bagus kinerjanya. Anggoa-anggota yang memiliki kesibukan sendiri sampai nggak sempat datang lagi ke CCI juga supportive banget kok sebenernya. Mereka tetap mau datang kalau diundang untuk sharing.
Selain belajar tentang teknologi baru, namanya UKM pasti punya program kerja (proker). Aku noob banget tentang hal ini dan bisa dibilang aku 'terlambat' karena aku baru daftar sebagai panitia itu ketika open recrutment panitia Open Mind CCI 2017, satu tahun setelah aku jadi anggota di CCI.
Aku waktu itu diwawancara dengan Bang Hendy, Ketua CCI dan Romy, Ketua Open Mind CCI 2017. Bang Hendy orangnya ramah banget dan paham karakteristik orang. Jadi, waktu wawancara, Bang Hendy sempet ajuin suatu pertanyaan, terus aku ragu-ragu mau jawab. "Ayo, sampein aja, nggak papa,"kata Bang Hendy untuk ngeyakinin. Sejak itu, aku langsung merasa, organisasi itu mengajak para anggotanya untuk merasa yakin dengan dirinya sendiri. Itu pelajaran berharga banget sih.
Dari rekrutmen Open Mind 2017, aku terpilih jadi Sekretaris. This is my thing. Selama rapat, aku jadi kenal banyak temen baru. Awalnya seperti biasa, aku agak malu-malu mau membuka percakapan lebih dulu. Apalagi panitianya saat itu kebanyakan cowok. Kemudian, aku mikir, kalau misalkan mental block masa SMA-ku tetep aku rawat sampai sekrang, sampai kapan pun aku bakal jadi anak yang canggung, minder, dan pemalu dengan dampak merugikan bagi perkembangan diri.
Lagian, ketika masa-masa rapat open mind, beberapa orang udah mulai percakapan lebih dulu, kaya Romy sama Ryan. Aku pun mulai menyingkirkan jauh-jauh pemikiran 'jayus, obrolan nggak nyambung, nggak asyik, dsb.' yang menyebabkan aku nggak mau ngomong duluan sama orang lain.
Aku mulai berani ngobrol sama Romy, Ryan, Reyhan, dan Yudhaff. Mereka semua asyik-asyik kok dan nggak ada masalah sama topik obrolanku. Sejak itu aku mulai berani untuk membuka percakapn dengan orang baru. Aku udah nggak peduli lagi dengan mental block atau pikiran negatif seperti,"Aduh, mau ngomong gini tapi takut basa-basi. Takut sok asyik. Takut sok kenal. Aduh, omonganku nggak nyambung."
Aku jadi belajar bahwa sebenernya basa-basi itu penting juga dalam berorganisasi. Setidaknya dari basa-basi kita bisa tahu apakah lawan bicara kita cocok atau nggak dengan diri kita. Basa-basi juga bisa menimbulkan kesan bahwa seseorang menganggap kita ada di sekitar mereka dan kita makhluk hidup yang perlu berinteraksi, meski awalnya malu.
Acara Open Mind 2017 pun selesai. Meski tidak begitu sukses karena beberapa kendala seperti lighting dan semacamnya, hal-hal seperti ini bisa menjadi bahan evaluasi hingga Open Mind berikutnya bisa lebih bagus. Dan selama dua kali aku ikut Open Mind CCI di tahun-tahun berikutnya, Open Mind CCI sudah banyak mengalami kemajuan pesat. Gedung yang dipilih semakin bagus, banyak lampunya, konsepnya juga seru.
Open Mind CCI 2017 |
Setelah acara Open Mind 2017, ada yang namanya serah terima jabatan atau sertijab. Aku diamanahkan sebagai Sekretaris selama setahun mendatang bersama dengan:
- Romy sebagai Ketua Umum UKM CCI
- Firman sebagai Wakil Ketua 1
- Faiq sebagai Wakil Ketua 2
- Valianda sebagai Bendahara
- Irsyad sebagai Ketua Divisi Web Development
- Yudhaff sebagai Ketua Divisi Networking
- Firzan sebagai Ketua Divisi Design
- Bagas sebagai Ketua Divisi Games and Gaget
- Bang Julianto sebagai Ketua Divisi Data Research
- Rayi Muhammad sebagai Ketua Divisi Media Management
- Kusariani sebagai Pimpinan Redaksi Students Tel-U
Inti CCI 2017 |
Bener-bener banyak pengalaman pahit dan manis ketika menjalani masa jabatan. Rata-rata sih permasalahan muncul karena kurang komunikasi. Organisasi yang dari luarnya kelihatan bagus dan keren banget, bisa jadi di dalamnya ada banyak konflik yang terjadi. Itu pasti.
Tapi, dari hal-hal seperti itu kita bisa banyak belajar untuk lebih baik lagi kedepannya. Kita bisa lebih dewasa untuk bersikap karena sudah punya pengalaman sebagai bekal.
Saat tingkat 1, aku dapet mata kuliah Perilaku Organisasi. Di mata kuliah itu, aku pernah belajar, bahwa semakin tinggi konflik di suatu organisasi maka semakin tinggi pula intensitas antar anggotanya. Ini akan menjadi sesuatu yang baik jika komponen dalam organisasi mau bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan / konflik yang terjadi.
Akhirnya, sampailah di acara sertijab dari kepemimpinan Romy ke Acio. Acio bisa dibilang pencetak rekor karena selama ini ketua CCI selalu cowok dan baru kali ini ada ketua cewek. Di masa jabatan Acio yang kemudian dilanjutkan dengan Rehan, kinerja CCI semakin bagus dan transparan. Mulai banyak gathering dan acara-acara seru yang semakin membuat CCI dikenal oleh pihak eksternal.
Walaupun beberapa orang pernah bilang UKM yang aku ikuti nggak jelas, aku merasa sangat-sangat berterima kasih dan bersyukur menjadi bagian dari CCI.
Dari CCI, aku bener-bener belajar persaudaraan dan keluarga. Di UKM ini diriku mulai benar-benar berkembang dan menjadi batu loncatan untuk diriku yang sekarang ini. Aku udah nggak malu lagi untuk memulai percakapan dengan orang khususnya cowok.
Aku bisa ngomong lancar di depan umum karena aku melatih diriku ketika ngajar tutor di CCI, meskipun aku tau waktu itu kemampuanku cetek banget dibanding yang lain. Tapi, temen-temen di CCI selalu encourage aku biar aku percaya diri dan berani.
Tutor Webdev |
Aku banyak dapat ilmu, dapat koneksi dan mereka semua hebat-hebat. Ada yang UI/UX Designer, illustrator, content writer. Aku merasa bebas dan nyaman menjadi diriku sendiri di UKM ini. Bahkan, aku bisa menemukan kemampuanku yang baru dari UKM ini.
Aku mau ngucapin terima kasih buat:
- Bang Ega, Ketua Divisi Web Development 2015/2016 yang mungkin udah merekomendasikan aku untuk diterima di CCI
- Bang Adit, Ketua Divisi Web Development 2016/2017 yang sabar dan telaten banget ketika memimpin, ngajarin tutor, kasih masukan dan saran buat temen-temen di WebDev, dan sering sharing pengalaman juga. Sampai saat ini masih bisa kontakan dan mau ngebales sebuah pertanyaan merepotkan dari aku. Thanks banget, Bang, udah banyak bantu aku sampai bisa kaya sekarang 🙏
- Kak Ainun, Bendahara 2016/2017 baik banget selama di WebDev dan CCI. Suka ngasih saran-saran dan ngeyakinin aku kalau aku bisa melalui masa-masa menjadi Sekretaris di CCI sekaligus menjadi anggota lab
- Kak Rere Anjani, Sekretaris 2016/2017. Terima kasih udah memberi kepercayaan ke aku untuk meneruskan tugasmu
- Bang Hendy Sujarwo, Ketua CCI 2016/2017. Terima kasih udah ngeyakinin aku untuk menjawab sebuah pertanyaan saat wawancara Open Mind 2017. Hal sepele sih bang tapi bisa berdampak besar buat aku
- Bang Uki dan Bang Latief. Terima kasih udah mau ngajarin subnetting pas jaman-jaman Open Mind CCI 2017. Alhamdulillah, aku jadi paham di saat teman-temanku nggak paham
- Romy, Yudhaff, Val, Kus, Firzan dan teman-teman Inti CCI 2017 lainnya. Terima kasih sudah sabar menghadapi Sekretaris yang cerewet ini
- Ryan, Salsa, Lili, Bang Rio, Kak Bella as temen seperjuangan selama jadi anggota Divisi Web Development
Open Mind CCI 2018 |
Bakti Sosial 2018 |
Open Mind CCI 2019 |
Comments
Post a Comment