Gelombang
Penulis: Dee Lestari
Genre: Fiksi & sastra
Penerbit: Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun terbit: 2014
Jumlah halaman: 572 halaman
Harga: Rp63.000,00 (bukabuku.com) - Rp79.000,00 (Gramedia)
Sinopsis:Sebuah upacara gondang mengubah segalanya bagi Alfa. Makhluk misterius yang disebut Si Jaga Portibi tiba-tiba muncul menghantuinya. Orang-orang sakti berebut menginginkan Alfa menjadi murid mereka. Dan, yang paling mengerikan dari itu semua adalah setiap tidurnya menjadi pertaruhan nyawa. Sesuatu menunggu Alfa di alam mimpi.Perantauan Alfa jauh membawanya hingga ke Amerika Serikat. Ia berjuang sebagai imigran gelap yang ingin mengubah nasib dan status. Pada suatu malam, kehadiran seseorang memicu Alfa untuk menghadapi ketakutan terbesarnya. Alam mimpinya ternyata menyimpan rahasia besar yang tidak pernah ia bayangkan. Di Lembah Yarlung, Tibet, jawaban mulai terkuak.Sementara itu, pencarian Gio di Rio Tambopata menemui jalan buntu. Pada saat yang tak terduga, pria yang pernah menemuinya di Vallegrande kembali muncul. Pria itu mengarahkan Gio ke pencarian baru. Petunjuknya adalah empat batu bersimbol, merepresentasikan empat orang, dan Gio ternyata adalah salah seorang dari mereka.
Buku seri ke-5 karya Dee Lestari kali ini begitu unik. Alfa diceritakan merupakan salah satu bagian dari Supernova yang dibesarkan di tanah Batak. Ia dilahirkan dengan kemampuan yang lebih menonjol dibandingkan dengan saudara-saudaranya, sampai akhirnya tibalah ia di tanah rantauan yang sangat jauh dari kampung halaman, yakni Amerika Serikat.
Di Amerika, ia memulai hidup dari kota kecil rawan kriminal. Hampir setiap lantai apartemen tempat tinggalnya memiliki gangster yang berjaga. Namun, karena suatu hal, ia bisa selamat dari gangster paling ditakutkan di tempat itu.
Alfa kemudian melanjutkan pendidikan ke New York, kota yang tidak pernah tidur. Di sanalah petualangan sesungguhnya dimulai.
Pada novel seri ini, ada beberapa kehidupan adat yang kemudian diceritakan oleh Dee Lestari, seperti upacara gondang, pemanggilan nama orang Batak kala itu, keadaan rumah-rumah di sana, dan banyak lagi. Ketika membaca novel ini pun rasanya wawasanku tentang Batak bertambah karena Dee seperti mengajak pembaca untuk mengunjungi salah satu tanah wilayah Sumatera tersebut. Bahasa yang digunakan pun diselingi dengan bahasa daerah, membuat aku membayangkan Alfa berbicara seperti salah satu temanku yang berdarah Batak.
Selain kehidupan Batak, Dee juga menggambarkan sedikit kehidupan tentang kota kecil di Amerika Serikat. Seri kali ini benar-benar membawaku seperti menjelajah sebagian (kecil) daerah dunia yang aku tak tahu kota seperti itu benar-benar ada di negara adidaya.
Kelebihan:
- Semakin menambah pengetahuan tentang adat Batak, karena tokoh utama berlatar belakang Batak.
- Menggambarkan salah satu wilayah rawan kriminal di Amerika Serikat.
Kekurangan:
- Untuk aku, mulai susah mencari novel ini di offline store.
Terlepas dari Pro dan Kontra, aku sangat menikmati membaca seri-seri Supernova karya Dee Lestari. Setiap novelnya menceritakan adat, budaya, dan hal-hal yang sebelumnya aku tidak ketahui. Dan, fyi, Dee melakukan riset terlebih dahulu ketika menulis sebuah karya. Karena hal itulah aku menyukai buku-buku semacam ini. Antara fiksi dan sains, aku mendapatkan keduanya.
Sekian review buku kali ini, sampai jumpa di review buku selanjutnya!
Comments
Post a Comment