Penulis : Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia
Genre : Slice of life
Tahun terbit : 2004
Halaman : 148
Sinopsis:Di dalam buku ini terdapat 100 kumpulan cerpen dari dua penulis terkenal Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Kisah yang diceritakan merupakan kisah nyata yang dialami langsung oleh penulis. Berkaitan dengan jatuh cinta, persahabatan, kematian, dan saat-saat indah ketika bercinta dengan Sang Khalik sewaktu shalat Tahajud.
Buku ini aku baca saat masih duduk di bangku kelas 2 SD. Satu yang masih kuingat sampai sekarang adalah cerita seorang anak perempuan (anggaplah Mawar, aku lupa nama tokoh-tokohnya) dari keluarga kurang mampu, hidup di lingkungan kumuh, dan memiliki penyakit ayan.
Di sekolah ia memiliki sedikit teman karena teman-temannya takut tertular penyakit ayan yang dimilikinya. Ada satu orang yang peduli dan berteman dengannya. Suatu ketika, anak perempuan tersebut jarang sekali masuk sampai akhirnya tidak pernah datang lagi ke sekolah.
Nana pun mencoba mencari informasi mengapa anak perempuan itu tidak pernah datang ke sekolah. Saat mendatangi rumah anak perempuan itu, sang Ibu keluar. Namun, dengan cueknya si Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah tidak pernah pulang lagi. Nana pulang dengan perasaan yang campur aduk.
Ketika berjalan melewati sebuah lorong, Nana melihat ada anak-anak jalanan mengerumuni seseorang sambil mengatakan, "Orang gila, orang gila." Nana pun medekat dan melerai anak jalanan itu. Kagetlah ia ketika yang diolok-diolok adalah Mawar.
Ternyata alasan kenapa Mawar selama ini sering tidak masuk sekolah disebabkan karena orang tuanya sudah tidak mampu membiayai uang sekolah Mawar, selain itu penyakit ayannya sering sekali kambuh sehingga orang tuanya merasa terbebani dengan biaya pengobatan Mawar. Ia pun diusir dari rumah dan hidup di jalanan sebagai gelandangan.
Nana mengajak Mawar untuk pulang, namun Mawar tidak mau dan meraung-raung seperti orang gila. Nana pun tak bergeming dan hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Mawar, lalu melanjutkan perjalanannya pulang.
Rating : 4/5
Cocok untuk dijadikan pembelajaran bagi ana-anak karena kumpulan ceritanya sangat menyentuh hati.
Comments
Post a Comment