Hello, it’s me!

An extrovert grown up girl from a small city into a big world. I like things that relate to books, beauty, travel, and technologies. I share you here about my experiences, reviews, and self improvement. Enjoy my blog!
Inas

What Read Next

Tech In Asia Jakarta 2017

Assalamualaikum,

Kalian pernah ngebayangin gimana rasanya dapat free pass ke seminar yang tiket masuknya seharga $79 ? Di pos kali ini aku bakal ceritain bagaimana aku bisa dapat free pass dan bertemu orang-orang hebat di seminar internasional Tech In Asia Jakarta 2017 .

Aku bergabung dalam fitur Line Square khusus mahasiswa kampus aku sendiri -Telkom- selama beberapa bulan terakhir. Awal gabung Line Square itu karena berkaitan dengan software yang aku butuhin untuk perkuliahan. Jarang sekali aku muncul di square.

Suatu hari, pertengahan jam kuliah, aku iseng-iseng cek square tersebut karena pesan dalam fitur itu banyak sekali yang masuk. Nah, ada seorang anggota yang ngomongin tentang seminar.  Karena nggak tau seminar yang dimaksud itu apa, aku cuek aja dan melanjutkan konsentrasi ke penjelasan dosen.

Tak berapa lama, kubuka lagi Line square itu. Lucky me, saat itu terpusat langsung baca kalau TIA bisa free pass untuk akademi. Kubukalah link yang dikirim dan mendaftar sesuai dengan ketentuan. Aku lupa begitu aja setelah mengisi karena memang aku nggak tahu TIA itu apa, aku bakal ngapain, mau naik apa ke sananya.

Keesokan hari, ada email masuk dari pihak TIA yang memberitahu untuk konfirmasi login sebagai peserta academy free pass. Iya, free pass = $0 ! Langsung aku mencari teman di square yang sama-sama akan berangkat TIA, dan mendiskusikan segala mobilitas ke tempat acara tersebut diselenggarakan. For your information, Tech In Asia Jakarta 2017 kali ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) selama dua hari (1-2 November) 

Hari H, aku dan beberapa teman pun berangkat pagi sekali dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Gambir. Kebanyakan dari kami  tidur selama perjalanan. Setelah sampai di Jakarta, kami menuju penginapan dulu.

Ada satu penginapan yang aku rekomendasikan. Namanya Gelora House, ada di Jalan Palmerah Utara No. 49 E, Jakarta Pusat - 11480 . Jadi, penginapan ini unik. Dari luar nggak kelihatan seperti penginapan. Mirip rumah dengan pagar besi hitam tinggi, menjadikan keamanan lebih terjaga. Saat check-in, kami diberi kartu sebagai akses keluar masuk kamar. Satu kamar maksimal berisi dua orang. Ada satu double-sized springbed, kulkas satu pintu ukuran kecil, meja dan kursi, TV, kamar mandi bersih, free wifi. Harga per malam Rp250.000,-

Nah, udah deh beres-beres dan bersih-bersih di sana sebentar dan langsung berangkat ke JCC. Hari pertama, antrian untuk masuk panjanggg banget. Tapi ngga lama sih, ngga sampe pegal-pegal gitu berdirinya. Setiap peserta dapat booklet rundown untuk dua hari, tiket berupa gelang (yang gabisa dilepas) , lanyard + id card (warna sesuai dengan jalur pendaftaran)


Begitu masuk kita langsung disambut dengan stand Google Cloud, secara Google Cloud merupakan sponsor yang berperan besar di sini. Ada beragam presentasi dari pihak Google Cloud. Kalau datang, mendengarkan, dan mengisi formulir yang diberikan panitia Google Cloud di akhir presentasi kita bakal dapat botol minum.

Di hari pertama, ada beberapa stand yang aku datangi. Beberapa diantaranya:


Di sini Grab memperkenalkan fitur terbarunya yakni GrabHitch. Jadi, kita yang punya akun Grab bisa nebengin pengguna Grab lain yang searah jalan sama kita, tanpa kita mendaftar menjadi driver Grab. Kita bakal dapat fee juga dari orang yang nebeng ke kita. Di stand Grab ini aku dikasih totebag, yeay.



Kalian tau kan Amazon? Iya, website yang jual barang antar negara itu sekarang menyediakan jasa hosting. Yang menjadi pembeda dengan jasa hosting lainnya, AWS bisa pakai domain apa saja, security terjamin, dan lingkupannya internasional. Setelah tanya-tanya, si tetehnya ngasih kita pencil case.



Doku adalah suatu aplikasi jasa untuk mempermudah pembayaran melalui mobile. Aku datang ke stand ini karena paling bikin comfy. Nah, jadi si Doku ini nyediain bean bag untuk istirahat. Di depan bean bag ada vending machine Lego. Awalnya aku tahan-tahan untuk nggak ngelirik itu isi di dalam mesin, eh akhirnya tergiur juga karena harga Legonya murah banget. Aku beli satu paket gantungan kunci. Jadi dalam satu plastik dapat dua gantungan kunci. Aku pilih yang Hulk dan City. Aku beli seharga Rp30.000,- Aku gatau sih itu memang harganya segitu atau murah. Aku terakhir cek di web, harga satu gantungan kunci Lego Rp50.000,- So, what I bought were worth right? Selain gantungan kunci Lego, aku dikasih mug lucu gratis (dengan syarat foto di photobooth Doku dan upload foto itu di Instagram) . Thank you, Doku!

4. BitCoin Indonesia


Iya, gengs! Ada stand BitCoin Indonesia. Tapi aku kurang memperhatikan karena cuma ikut temanku saja. Tahu kan kalian BitCoin lagi booming banget di dunia sebagai pembayaran virtual termahal. Jadi, karena di Indonesia juga sudah mulai banyak miner (sebutan untuk pencari BitCoin) maka dibentuklah BitCoin Indonesia ini. BitCoin Indonesia ini ada aplikasinya. Kalian bisa download di Playstore dan App Store.

Selain datang ke stand-stand tadi, aku dengerin talk show dari Bukalapak. Cukup menginspirasi gimana awalnya Achmad Zakky -owner Bukalapak- membuat start up ini mulai dari 0 dengan beberapa orang-orang yang ia percayai dan berlanjut hingga sekarang.

Di hari kedua, aku mendatangi lebih banyak stand.


Di hari kedua ini aku baru memberanikan diri untuk mengikuti presentasi dari Google Cloud. Di akhir presentasi, aku mendapat tumbler warna hijau. Aku kembali ke meja merchandise. Panitianya tanya, "You want this more?" sambil ketawa ramah. Aku sih dalam hati mau-mau aja ya kalau dikasih lagi, tapi dengan jaim kubilang, "No. I want the black one." sambil ketawa juga wkwk.



Hackctiv8 adalah start up di bidang pendidikan programming. Kalau sudah mendaftar, kita diwajibkan fokus. Pembelajaran berlangsung 8-12 jam sehari. Dilakukan intensif selama 5-6 bulan. Saat lulus dijamin langsung mendapat kerja. Aku dapat notebook dari stand ini. Berfungsi banget untuk mencatat-cata (y)


Scola adalah start up di bidang sistem informasi yang diaplikasikan ke sekolah-sekolah atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Foundernya ada tiga orang, berasal dari kampusku dan merupakan kakak tingkatku. 



Nah, kalau yang ini aku sudah sering kunjungin websitenya untuk baca artikel. Kita bisa lho jadi kontributor. Jadi, kita bisa tulis artikel atau sharing tentang apapun di sini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.



Imajin ini merupakan marketplace di bidang desain 3D. Jadi, dalam websitenya ditampilkan berbagai macam model dalam bentuk 3D, ada yang berbayar dan ada yang gratis. Klien tinggal memilih model yang diinginkan dan melakukan pembayaran. Untuk pencetakan model masih belum bisa dilakukan oleh pihak Imajin. Klien baru bisa memilih model saja.

Selain kelima stand di atas, aku mendatangi beberapa stand lagi. Tapi, aku lupa namanya hehehe.

By the way, di Tech In Asia ini nggak cuma stand dan talk show saja. Ada banyak banget agendanya. Ada pitching, Asian quiz, ada beberapa stand yang menyediakan makanan ringan gratis contohnya AWS menyediakan pop corn, dan nonton.my bekerja sama dengan apa ya aku lupa pokonya bagi es krim gratis juga.

Kesan aku bisa datang di Tech In Asia ini senang sekali. Aku jadi tahu ternyata start-up di Indonesia mulai berkembang pesat. Mulai dari start-up yang aku tahu sampai star-up yang belum pernah kudengar sama sekali namanya. Kejadian tak terduga adalah aku bertemu dengan tokoh anak muda masa kini yang dari dulu ingin sekali aku bertemu: Benakribo!

Harapan aku sebelumnya adalah: target bertemu Benakribo adalah tahun 2018 . Ternyata dipertemukan lebih awal di TIA Jakarta 2017 . Saat itu aku tidak bertanya apa-apa, mungkin karena masih nggak menduga akan ketemu Kak Bena di sini. Next time, ada beberapa pertanyaan penting yang akan kutanyakan pada Kak Bena secara langsung. Wish me see Kak Bena in 2018 !
Banyak hal-hal yang membuat aku semangat untuk semakin mengejar dan meraih mimpi-mimpi aku. Kesempatan aku mendatangi acara ini membuat aku termotivasi untuk berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan apa yang aku inginkan.

I hope I would attend this event in 2018 . And someday I'll be there as the founder of my start-up or someone bigger than now...

Wassalamualaikum <3

Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *